Kader HMI Cabang Bandung Dihimbau Menahan Diri dan Menjaga Kondusifitas di Kota Bandung

Foto Istimewa

Lapmi Bandung-Menyikapi kasus pembakaran bendara bertuliskan kalimat Tauhid yang dilakukan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) GP Ansor pada peringatan Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin 22 Oktober lalu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung merilis pernyataan sikap, menghimbau kader HMI secabang kerja Bandung untuk bersikap tenang, menahan diri dan tidak saling memprovokasi demi menjaga kondusifitas di Kota Bandung

Himbauan ini dikeluarkan melihat aksi pembakaran bendera hitam bertulisakan kaliamat Tauhid tersebut telah menjelma menjadi polemik dan menjadi sorotan masyarakat, hingga mulai menimbulkan keresahan. 

Ketua Umum HMI Cabang Bandung, Muh. Rizky Yusro atau yang biasa disapa Ucok mengungkapkan bahwa kader HMI sudah seharusnya mampu membuat kondisi lebih kondusif, dan mencegah adanya konflik serta ketegangan di tengah masyarakat.

“Melihat kondisi sekarang HMI harus benar-benar menjadi sebuah sarana yang mampu membuat kondisi lebih kondusif sehingga tidak ada ketegangan antar umat Islam Indonesia apa lagi antar agama” ungkap Ucok ketika dihubungi.

Beberapa faktor yang juga menjadi pertimbangan adalah Indonesia memasuki tahun politk, sehingga agama rentan untuk dipolitisasi yang akhirnya berdampak terhadap persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia

Berikut lima butir pernyataan dan himbauan kepada HMI secabang kerja Bandung;

1. Kepada seluruh kader HMI dan segenap umat Islam untuk bersikap tenang, menahan diri, tidak saling memprovokasi demi menjaga kondusifitas di Kota Bandung
2. Kepada  seluruh  kader  HMI  dan  segenap  umat  Islam  untuk  senantiasa  menjaga kerukunan sesama umat Islam dan saudara sebangsa setanah air 
3. Kepada   seluruh   kader   HMI   dan   segenap   umat   Islam   untuk   mempercayakan penuntasan  dan  pengusutan  insiden  tersebut  kepada  pihak  berwenang,  mengingat Indonesia adalah negara hukum
4. Kepada  seluruh  kader  HMI  dan  segenap  umat  Islam  untuk  senantiasa  cerdas  dan waspada, mengingat Indonesia akan menghadapi tahun politik sehingga agama rentan untuk  dipolitisasi  dan  berdampak  terhadap  situasi,  kondisi  persatuan  dan  kesatuan  di masyarakat
5. Kepada   seluruh   kader   HMI   sewilayah   kerja   Cabang   Kota   Bandung   untuk berpartisipasi  aktif  dan  responsif  di  masyarakat  untuk  mengantisipasi  isu-isu  yang dapat memperkeruh keadaan, 

     Ucok juga berharap, kader HMI mampu berperan aktif dalam percerdasan dan juga dapat mencegah timbulnya konfilik horizontal antar masyarakat Indonesia 

     "Harapannya adalah kader hmi harus mampu bekerja sesuai dengan instruksi para pendiri HMI yakni mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mempertinggi derajat Islam dengan cara berperan aktif di Masyarakat untuk meredam isu-isu yang dapat membuat sebuah konflik horizontal antar masyarakat Indonesia” ungkap Ucok. (Emil)